Selamat datang di ISTIH

Ajukan Permintaan Produk yang anda Cari

Tentang Kami

Dunia Teknologi infromasi sangat berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi internet. Aktifitas bisnis menjadi lebih efisien dan luas dalam memperkenalkan bisnis / usaha secara global tanpa ada batasan jarak dan regional. Electronik Marketplace merupakan sebuah pasar virtual yang menjadi tempat betemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi secara virtual. Pemasaran yang efisien menjadi salah satu kunci yang tidak bisa dilepaskan dari produk yang dihasilkan oleh industri.

Salah satu agenda prioritas dalam rangka Making Indonesia 4.0 adalah perbaikan alur aliran material pada 5 sektor prioritas. Sebagaimana diketahui, kekuatan industri manufaktur terutama dengan negara penghasil barang- barang industri berteknologi tinggi adalah ketersediaan bahan baku (raw material). Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam tentu memiliki keunggulan sebagai negara penyedia bahan baku yang cukup. Menyadari keunggulan tersebut, Indonesia perlu menata kembali alur distribusi bahan baku yang dimiliki. Era revolusi industri 4.0 harus menjadikan Indonesia dapat mengatur tata kelola material dari hulu sampai hilir, untuk itu strategi sumber material secara nasional yang diharapkan dapat mengurangi impor bahan baku maupun komponen dan memacu sumber daya alam kita agar bernilai tambah tinggi.

lndustri TPT juga perlu mengatasi isu aliran bahan baku dalam mengimplementasikan Roadmap Industry 4.0, yaitu dengan meningkatkan pasokan domestik untuk bahan baku sambil meningkatkan daya saing terhadap impor serta dengan membangun kemampuan untuk pembuatan komponen dengan nilai tinggi. Saat ini Indonesia sangat bergantung pada bahan baku terutama bahan baku garmen berupa kain yang berasal dari impor. Sebagaimana diketahui kain menjadi penyumbang impor terbesar di sektor TPT dengan komposisi mencapai ± 49% dari total impor TPT.

Kementerian Perindustrian berupaya membangun konektivitas antara industri produsen bahan baku dengan industri pengguna bahan baku dalam negeri melalui platform marketplace untuk industri, sehingga dapat meningkatkan penyerapan bahan baku hasil produksi dalam negeri untuk industri pengguna bahan baku untuk keperluan domestik maupun ekspor. Platform ini diharapkan dapat menyederhanakan rantai pasokan bahan baku industri dengan memfasilitasi transaksi business to business antara pembeli dan penjual di industri manufaktur. Pada tahun 2019 dan 2020 telah dibangun Indonesia Smart Textile Industry Hub yang menjadi cikal bakal konektivitas antara industri kain dan garmen dalam rangka mengurangi impor dan meningkatkan pasokan bahan baku dari sumber dalam negeri serta produsen APD, masker dan bahan baku masker dalam upaya memberikan informasi terkait APD dan masker serta bahan bakunya kepada pengguna. Pada tahun 2021 Link and match serta business matching perlu diperluas untuk pasokan Bahan baku dari produsen lain sehingga kemampuan suplai dari industri serat dan benang dalam negeri dapat terpotret lengkap, sebagai sarana substitusi impor. Kegiatan optimalisasi ISTIH ini, diharapkan dapat menghubungkan seluruh industri TPT dari hulu hingga ke hilir termasuk dengan logistik, pasar ekspor dan dalam negeri serta kegiatan pendukung lainnya. Platform yang telah dibuat juga perlu dikembangkan pada tahun 2021 untuk mengoptimalisasi user interface, mengurangi bug yang masih ada, membuat versi mobile dari aplikasi serta optimalisasi fitur searching produk maupun perusahaan.

Produsen

12000++

Manufaktur

300++

Kategori

6++